Ngawi — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025, Pengadilan Agama (PA) Ngawi menggelar kegiatan khotmil Quran dan tausiyah pada Rabu, 22 Oktober 2025, bertempat di Mushola Al-Mahkamah PA Ngawi. Acara yang berlangsung khidmat dan penuh makna tersebut diikuti oleh seluruh aparatur Pengadilan Agama Ngawi. Kegiatan diawali dengan pembacaan doa dan khataman Al-Qur’an yang dipimpin oleh Abdulloh Ahmad, S.H., dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua PA Ngawi, A. Mahfudin, S.Ag., M.H.

Dalam sambutannya, Ketua PA Ngawi A. Mahfudin, S.Ag., M.H., menyampaikan bahwa momentum Hari Santri menjadi pengingat penting bagi seluruh insan peradilan untuk meneladani semangat para santri yang berjuang dengan ilmu, iman, dan keikhlasan. Beliau juga menekankan nilai-nilai kesederhanaan, ketekunan, dan tanggung jawab yang harus terus dihidupkan dalam setiap pelaksanaan tugas. “Hari Santri bukan hanya milik pesantren, tetapi juga milik kita semua yang berjuang dengan ilmu dan pengabdian. Mari jadikan semangat santri sebagai teladan dalam bekerja dan melayani masyarakat,” ujarnya dalam sambutan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiyah Hari Santri yang disampaikan oleh Sapuan, S.H.I., M.H., yang mengulas tentang pentingnya menjaga nilai keikhlasan dan adab dalam menjalankan profesi, terutama bagi para aparatur peradilan. Dalam ceramahnya, Sapuan mengajak seluruh peserta untuk menjadikan momentum Hari Santri sebagai pengingat bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan dengan niat ibadah akan bernilai pahala di sisi Allah SWT. Suasana menjadi semakin khusyuk dan reflektif ketika seluruh peserta menyimak pesan moral yang disampaikan dengan penuh makna.

Kegiatan peringatan Hari Santri di Mushola Al-Mahkamah tersebut ditutup dengan doa bersama dan saling berjabat tangan antarpegawai sebagai simbol silaturahmi dan kekompakan. Acara ini diharapkan dapat memperkuat semangat religiusitas, mempererat persaudaraan, serta menumbuhkan integritas dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat.

Dengan semangat Hari Santri Nasional 2025, PA Ngawi menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan pengabdian dalam setiap langkah pelayanan. Seperti disampaikan oleh Ketua PA Ngawi, “Menjadi santri sejati berarti terus belajar, berjuang, dan berkhidmat dengan hati yang tulus. Itulah makna sejati pengabdian bagi bangsa dan agama.” RF